Cihuuy…akhirnya tambak garam kami sudah jadi. Memang kecil ukurannya. Hanya 1,6 x 4,0 meter. Tapi aku sudah puas bisa buat tambak garam sendiri….
Hari itu Jumat (18/03) seusai gerak jalan jantung sehat, kami bersama teman-teman SKPD Kabupaten Ende ikut mensukseskan praktek cara pembuatan garam Ramsol bertempat di Halaman Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan.
Peresmian Kegiatan Sosialisasi Garam Ramsol
Bapak Wakil Bupati (Wabup) Ende Drs. Achmad Mochdar beserta sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Para Pegawai Negeri Sipil (PNS),dilatih untuk membuat garam Ramsol yang selanjutnya hasil dari pembuatan ini diserahkan kepada kelompok usaha yang ada di Kelurahan Tanjung Kecamatan Ende Selatan.
” Kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD ini merupakan bentuk sosialisasi pembuatan garam kepada warga masyarakat sehingga kedepan mereka juga bisa melaksanakan pembuatan garam tersebut. Kegiatan ini juga merupakan jawaban dari Dinas Perikanan dan Kelautan terhadap program pemerintah daerah sukseskan Gerakan Swasembada Pangan (GSP) 2012. Bukan saja berhubungan dengan pangan lokal tetapi juga terkait dengan produksi garam oleh masyarakat, ” kata Pak Wabup.
Nasional dan Garam
Garam merupakan komoditi strategis sebagai bahan baku industri dan bahan pangan bagi masyarakat Indonesia umumnya dan Kabupaten Ende khususnya. Kegiatan produksi, penyediaan, pengadaan dan distribusi garam menjadi sangat penting dalam rangka menunjang kesehatan masyarakat melalui program iodisasi, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani garam maupun dalam rangka memenuhi kebutuhan industri rumah tangga.
Namun sebaliknya, kondisi pergaraman nasional sampai saat ini masih belum kondusif, hal ini terutama karena produksi garam, baik kuantitas maupun kualitas, masih belum mencukupi dan memadai untuk memenuhi kebutuhan garam nasional.
Perlu diketahui bahwa kebutuhan garam nasional sekitar 3 juta ton per tahun terdiri dari atas garam konsumsi 1,5 juta ton dan garam industri 1,5 juta ton. Naah, disisi lain total produksi garam nasional hanya 1,3 juta ton pertahun, sehingga untuk memenuhi pasar garam konsumsi saja garam rakyat masih belum mencukupi. Apalagi untuk memenuhi Kebutuhan garam industri?
Untuk garam industri saja 100% masih diimpor karena garam rakyat masih tidak memenuhi spesifikasi dengan alasan akan merusak peralatan dan maintenance menjadi tinggi karena kadar Magnesium (Mg) yang relatif tinggi disamping kadar NaCl nya yang masih rendah. ( BPPP )
NTT dan Garam
Intensitas curah hujan yang tinggi dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini sangat mempengaruhi jumlah produksi dan harga garam di Propinsi NTT. Hal itu dikarenakan proses pembuatan garam sangat bergantung pada sinar Matahari. Praktis, pada musim hujan, produksi garam pun menurun. Bahkan, karena musim kemarau tidak kunjung datang dalam satu tahun terakhir ini, beberapa petani garam terpaksa menghentikan proses produksi.
Selain gulung tikar, ada persoalan lain yang melilit para petani garam di Propinsi NTT. Secara umum mereka belum dapat memproduksi sendiri garam yang berkualitas tinggi sesuai dengan standar kesehatan yang ditentukan. Hal itu disebabkan teknologi pembuatan garam yang diterapkan masih bersifat tradisional. Tidak hanya itu, kadar garam dalam air laut yang merupakan faktor alam di beberapa sentra produksi garam masih rendah.
Kita lihat saja bahwa sentra-sentra produksi garam masih jarang diketemukan di pesisir Ende. Padahal masyarakat yang notabene hidup di pesisir, sangat bergantung pada konsumsi garam dan bisa pula dapat hidup dari memproduksi garam sendiri….(bersambung)
mudah2an tidak sia2 launching PUGAR oleh wapres dilakukan di Ende… tinggal d tunggu rencana kampung garam kerjasama anatar DKP Ende dan BNI cab Ende.. Mana realisasiny????
saya setuju dengan gerakan swasembada garam ini.saya juga petani garam di kab.indramayu jawa barat,tetapi saya berharap dukungan pemerintah dalam hal ini,untuk bisa mengontrol harganya supaya petani garam menemukan masa jayanya.serta bias mensosialisasikan serta memberikan pengetahuan serta material ke petani tersebut
Saya harap Pemerintah lebih gesit dalam menangani program ini dan petani garam dapat disejaterahkan.
Pesan Ramsol hub.081 237 985 586 email: ingwie_dblues@yahoo.com
semoga membawa manfaat